Kemajuan Pembangunan, Ilmu Dan Sains Serta Tokoh-Tokohnya Abad Bani Umayyah Di Andalusia (Spanyol)
a. Kemajuan Pembangunan
1) Cordova
Cordova yaitu ibu kota Spanyol sebelum Islam, yang kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Oleh penguasa Muslim, kota ini dibangun dan diperindah. Jembatan besar dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun untuk menghiasi ibu kota Spanyol Islam itu.
Pohon-pohon dan bunga-bunga diimpor dari Timur. Di seputar ibu kota bangun istana-istana yang megah yang semakin mempercantik pemandangan, setiap istana dan taman diberi nama tersendiri dan di puncaknya terpancang istana Damsyik. Di antara kebanggaan kota Cordova lainnya ialah masjid Cordova.
Posisi Cordova diambil alih Granada di kala-kurun simpulan kekuasaan Islam di Spanyol. Arsitektur-arsitektur bangunannya populer di seluruh Eropa. Istana al-Hambra yang indah dan megah yakni pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam. Istana itu dikelilingi taman-taman yang tidak kalah indahnya. Kisah tentang kemajuan pembangunan fisik ini masih mampu diperpanjang dengan kota dan istana az-Zahra, istana al-Gazar, menara Girilda dan lain-lain.
2) Pengaruh Terhadap Renaesans di Eropa
Dalam periode lebih dari tujuh periode kekuasasaan Islam di Spanyol, umat Islam telah mencapai kejayaannya di sana. Banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa, dan lalu dunia, kepada kemajuan yang lebih kompleks. Setelah berakhirnya kala klasik Islam, dikala Islam mulai memasuki abad kemunduran, Eropa berdiri dari keterbelakangannya. Kebangkitan itu bukan saja terlihat dalam bidang politik dengan keberhasilan Eropa mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam dan bagian dunia lainnya, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan, kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi itulah yang mendukung keberhasilan politiknya.
Kemajuan-kemajuan Eropa ini tidak mampu dipisahkan dari pemerintahan Islam di Spanyol. Dari Spanyol Islamlah Eropa banyak menimba ilmu. Pada masa klasik, dikala Islam mencapai kurun keemasannya, Spanyol merupakan sentra peradaban Islam yang sangat penting, menyaingi Baghdad di Timur. Ketika itu, orang-orang Eropa Kristen banyak berguru di perguruan tinggi- perguruan tinggi tinggi Islam di sana. Islam menjadi “guru” bagi orang Eropa. Karena itu, kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan.
3) Perdagangan: Pembangunan Jalan Raya dan Pasar
Banyak karya orang Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Dekat Cordoba, ia juga membangun sebuah istana yang indah, Az-Zahra, yang dianggap sebagai suatu keajaiban kesenian Islam. Istana kerajaan ini mempunyai 400 kamar yang konon mampu menampung ribuan budak dan pegawai. Istana Az-Zahra terbuat dari pualam putih yang didatangkan dari Nurmidia dan Carthago. Ia juga menerangi sebuah jalan Cordoba sepanjang 16 kilometer dengan cahaya yang begitu terperinci. Padahal, jalan-jalan yang manis di Inggris dan Prancis pada saat itu masih langka.
Bagi melancarkan aktivititas perniagaan dan perdagangan, peranan sesebuah pasar amatlah penting. Kewujudan pasar-pasar sebagai daerah berniaga akan memudahkan segala aktiviti jual beli pelbagai barangan. Pada zaman pemerintahan Banu Umayyah di Andalus, terdapat banyak pasar yang didirikan untuk menjadi pusat aktivitas perdagangan dan memudahkan rakyat menerima barangan keperluan mereka. Imamuddin telah menciptakan kajian mengenai pasar-pasar yang terdapat di Andalus dengan memberikan butirbutir yang agak jelas mengenai barangan yang dijual, lokasi dan transaksi yang dilakukan di setiap pasar.
Kebiasaannya, setiap bandar di Andalus mempunyai pasar masing-masing. Antara pasar-pasar yang terdapat di Andalus ialah al-qaysariyyah (special market) dan pasar-pasar biasa (common market). Penduduk di Andalus juga mengamalkan sistem pemusatan pasaran (centralization of market) yang terdiri daripada suq al-itr (pasar minyak busuk), suq al-attarin (pasar rempah ratus), al-bazzazin (pasar pakaian), al-qarraqin (pasar kasut), suq al-zayyatin (pasar minyak zaitun) dan banyak lagi (Yusuf dan Ezad Azraai Jamsari, 2012: 68).
4) Pertanian: Sistem Irigasi
Sektor pertanian dengan memanfaatkan dam untuk mengecek curah air, waduk untuk konservasi, dan pengaturan hidrolik dengan water wheel (roda air). Antara tanaman lain yang turut dihasilkan di Andalus yaitu buah zaitun, buah anggur, sayur-sayuran dan beberapa jenis buah-buahan yang lain. Hasil pertanian ini penting untuk memenuhi keperluan penduduk di Andalus. Selain tumbuhan untuk dimakan, Andalus juga menghasilkan flora mirip kapas dan linen untuk diproses dan dijadikan pakaian mereka sehari-hari. Tanaman kapas dan linen ini kebanyakannya terdapat di wilayah Jativa (Imamuddin 1963: 2).
Di samping itu, Andalus turut menghasilkan produk-produk hutan seperti kayu-kayan bermutu tinggi. Di wilayah Carthago Nova, sejenis spesis flora liar yang dikenali sebagai esparto dalam bahasa Sepanyol tumbuh dengan banyak. Tumbuhan ini digunakan oleh orang Rom untuk menciptakan tali dan tikar.
b. Kemajuan Bidang Ilmu dan Sains
1) Filsafat
Tokoh utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol yaitu Abu Bakr Muhammad bin alSayigh yang lebih dikenal dengan Ibnu Bajjah. Tokoh utama kedua adalah Abu Bakr bin Thufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut tahun 1185 M. Ia banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya filsafatnya yang sangat populer adalah Hay bin Yaqzhan.
Pada tamat abad ke-12 M, muncullah seorang pengikut Aristoteles yang terbesar di gelanggang filsafat dalam Islam, yaitu Ibnu Rusyd dari Cordova. Ciri khasnya yakni kecermatan dalam menafsirkan naskah-naskah Aristoteles dan kehati-hatian dalam menggeluti keserasian filsafat dan agama. Dia juga mahir fikih dengan karyanya Bidayatul Mujtahid.
2) Sains
IImu-ilmu kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia dan lain- lain juga berkembang dengan baik. Abbas bin Famas termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi, orang pertama yang menemukan pembuatan beling dari kerikil. Ibrahim bin Yahya al-Naqqash populer dalam ilmu astronomi. Ia mampu memilih waktu terjadinya gerhana matahari dan memilih berapa lamanya. Ia juga berhasil membuat teropong modern yang mampu menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Ahmad Ibnu Ibas dari Cordova ialah ahli dalam bidang obat-obatan. Ummul Hasan binti Abi Ja’far dan saudara perempuan al-Hafidz ialah dua orang mahir kedokteran dari kalangan wanita.
Dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan banyak pemikir populer, Ibnu Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang negeri-negeri Muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibnu Batuthah dari Tangier (1304-1377 M) mencapai Samudera Pasai dan Cina. Ibnu Khatib (1317-1374 M) menyusun riwayat Granada, sedangkan Ibnu Khaldun dari Tunisia yakni perumus filsafat sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat tinggal di Spanyol, yang kemudian pindah ke Afrika. Itulah sebagian nama-nama besar dalam bidang sains.
3) Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa manajemen dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu mampu diterima oleh orang-orang Islam dan non- Islam. Bahkan, penduduk asli Spanyol menomor-duakan bahasa orisinil mereka. Mereka juga banyak yang andal dan jago dalam bahasa Arab, baik keterampilan berbicara maupun tata bahasa.
Mereka itu antara lain: bin Sayyidih, bin Malik pengarang Alfiyah ibn Malik, Ibnu Khuruf, Ibnu al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan bin Usfur, dan Abu Hayyan al-Ghamathi. Seiring dengan kemajuan bahasa itu, karya-karya sastra bermunculan, mirip Al-’Iqd al-Farid karya Ibnu Abd Rabbih, al-Dzakhirahji Mahasin Ahl al-Jazirah oleh Ibnu Bassam, Kitab al-Qalaid buah karya al-Fath bin Khaqan, dan banyak lagi yang lain.
Demikianlah sobat bacaan madani ulasan tentang sejarah kemajuan pembangunan, ilmu dan sains serta tokoh-tokohnya era Bani Umayyah di Andalusia (Spanyol). Sumber buku Siswa SKI Kelas X MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com biar bermanfaat. Aamiin.
1) Cordova
Cordova yaitu ibu kota Spanyol sebelum Islam, yang kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Oleh penguasa Muslim, kota ini dibangun dan diperindah. Jembatan besar dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun untuk menghiasi ibu kota Spanyol Islam itu.
Pohon-pohon dan bunga-bunga diimpor dari Timur. Di seputar ibu kota bangun istana-istana yang megah yang semakin mempercantik pemandangan, setiap istana dan taman diberi nama tersendiri dan di puncaknya terpancang istana Damsyik. Di antara kebanggaan kota Cordova lainnya ialah masjid Cordova.
Posisi Cordova diambil alih Granada di kala-kurun simpulan kekuasaan Islam di Spanyol. Arsitektur-arsitektur bangunannya populer di seluruh Eropa. Istana al-Hambra yang indah dan megah yakni pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam. Istana itu dikelilingi taman-taman yang tidak kalah indahnya. Kisah tentang kemajuan pembangunan fisik ini masih mampu diperpanjang dengan kota dan istana az-Zahra, istana al-Gazar, menara Girilda dan lain-lain.
2) Pengaruh Terhadap Renaesans di Eropa
Dalam periode lebih dari tujuh periode kekuasasaan Islam di Spanyol, umat Islam telah mencapai kejayaannya di sana. Banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa, dan lalu dunia, kepada kemajuan yang lebih kompleks. Setelah berakhirnya kala klasik Islam, dikala Islam mulai memasuki abad kemunduran, Eropa berdiri dari keterbelakangannya. Kebangkitan itu bukan saja terlihat dalam bidang politik dengan keberhasilan Eropa mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam dan bagian dunia lainnya, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan, kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi itulah yang mendukung keberhasilan politiknya.
Kemajuan-kemajuan Eropa ini tidak mampu dipisahkan dari pemerintahan Islam di Spanyol. Dari Spanyol Islamlah Eropa banyak menimba ilmu. Pada masa klasik, dikala Islam mencapai kurun keemasannya, Spanyol merupakan sentra peradaban Islam yang sangat penting, menyaingi Baghdad di Timur. Ketika itu, orang-orang Eropa Kristen banyak berguru di perguruan tinggi- perguruan tinggi tinggi Islam di sana. Islam menjadi “guru” bagi orang Eropa. Karena itu, kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan.
3) Perdagangan: Pembangunan Jalan Raya dan Pasar
Banyak karya orang Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Dekat Cordoba, ia juga membangun sebuah istana yang indah, Az-Zahra, yang dianggap sebagai suatu keajaiban kesenian Islam. Istana kerajaan ini mempunyai 400 kamar yang konon mampu menampung ribuan budak dan pegawai. Istana Az-Zahra terbuat dari pualam putih yang didatangkan dari Nurmidia dan Carthago. Ia juga menerangi sebuah jalan Cordoba sepanjang 16 kilometer dengan cahaya yang begitu terperinci. Padahal, jalan-jalan yang manis di Inggris dan Prancis pada saat itu masih langka.
Bagi melancarkan aktivititas perniagaan dan perdagangan, peranan sesebuah pasar amatlah penting. Kewujudan pasar-pasar sebagai daerah berniaga akan memudahkan segala aktiviti jual beli pelbagai barangan. Pada zaman pemerintahan Banu Umayyah di Andalus, terdapat banyak pasar yang didirikan untuk menjadi pusat aktivitas perdagangan dan memudahkan rakyat menerima barangan keperluan mereka. Imamuddin telah menciptakan kajian mengenai pasar-pasar yang terdapat di Andalus dengan memberikan butirbutir yang agak jelas mengenai barangan yang dijual, lokasi dan transaksi yang dilakukan di setiap pasar.
Kebiasaannya, setiap bandar di Andalus mempunyai pasar masing-masing. Antara pasar-pasar yang terdapat di Andalus ialah al-qaysariyyah (special market) dan pasar-pasar biasa (common market). Penduduk di Andalus juga mengamalkan sistem pemusatan pasaran (centralization of market) yang terdiri daripada suq al-itr (pasar minyak busuk), suq al-attarin (pasar rempah ratus), al-bazzazin (pasar pakaian), al-qarraqin (pasar kasut), suq al-zayyatin (pasar minyak zaitun) dan banyak lagi (Yusuf dan Ezad Azraai Jamsari, 2012: 68).
4) Pertanian: Sistem Irigasi
Sektor pertanian dengan memanfaatkan dam untuk mengecek curah air, waduk untuk konservasi, dan pengaturan hidrolik dengan water wheel (roda air). Antara tanaman lain yang turut dihasilkan di Andalus yaitu buah zaitun, buah anggur, sayur-sayuran dan beberapa jenis buah-buahan yang lain. Hasil pertanian ini penting untuk memenuhi keperluan penduduk di Andalus. Selain tumbuhan untuk dimakan, Andalus juga menghasilkan flora mirip kapas dan linen untuk diproses dan dijadikan pakaian mereka sehari-hari. Tanaman kapas dan linen ini kebanyakannya terdapat di wilayah Jativa (Imamuddin 1963: 2).
Di samping itu, Andalus turut menghasilkan produk-produk hutan seperti kayu-kayan bermutu tinggi. Di wilayah Carthago Nova, sejenis spesis flora liar yang dikenali sebagai esparto dalam bahasa Sepanyol tumbuh dengan banyak. Tumbuhan ini digunakan oleh orang Rom untuk menciptakan tali dan tikar.
b. Kemajuan Bidang Ilmu dan Sains
1) Filsafat
Tokoh utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol yaitu Abu Bakr Muhammad bin alSayigh yang lebih dikenal dengan Ibnu Bajjah. Tokoh utama kedua adalah Abu Bakr bin Thufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut tahun 1185 M. Ia banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya filsafatnya yang sangat populer adalah Hay bin Yaqzhan.
Pada tamat abad ke-12 M, muncullah seorang pengikut Aristoteles yang terbesar di gelanggang filsafat dalam Islam, yaitu Ibnu Rusyd dari Cordova. Ciri khasnya yakni kecermatan dalam menafsirkan naskah-naskah Aristoteles dan kehati-hatian dalam menggeluti keserasian filsafat dan agama. Dia juga mahir fikih dengan karyanya Bidayatul Mujtahid.
2) Sains
IImu-ilmu kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia dan lain- lain juga berkembang dengan baik. Abbas bin Famas termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi, orang pertama yang menemukan pembuatan beling dari kerikil. Ibrahim bin Yahya al-Naqqash populer dalam ilmu astronomi. Ia mampu memilih waktu terjadinya gerhana matahari dan memilih berapa lamanya. Ia juga berhasil membuat teropong modern yang mampu menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Ahmad Ibnu Ibas dari Cordova ialah ahli dalam bidang obat-obatan. Ummul Hasan binti Abi Ja’far dan saudara perempuan al-Hafidz ialah dua orang mahir kedokteran dari kalangan wanita.
Dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan banyak pemikir populer, Ibnu Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang negeri-negeri Muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibnu Batuthah dari Tangier (1304-1377 M) mencapai Samudera Pasai dan Cina. Ibnu Khatib (1317-1374 M) menyusun riwayat Granada, sedangkan Ibnu Khaldun dari Tunisia yakni perumus filsafat sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat tinggal di Spanyol, yang kemudian pindah ke Afrika. Itulah sebagian nama-nama besar dalam bidang sains.
3) Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa manajemen dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu mampu diterima oleh orang-orang Islam dan non- Islam. Bahkan, penduduk asli Spanyol menomor-duakan bahasa orisinil mereka. Mereka juga banyak yang andal dan jago dalam bahasa Arab, baik keterampilan berbicara maupun tata bahasa.
Mereka itu antara lain: bin Sayyidih, bin Malik pengarang Alfiyah ibn Malik, Ibnu Khuruf, Ibnu al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan bin Usfur, dan Abu Hayyan al-Ghamathi. Seiring dengan kemajuan bahasa itu, karya-karya sastra bermunculan, mirip Al-’Iqd al-Farid karya Ibnu Abd Rabbih, al-Dzakhirahji Mahasin Ahl al-Jazirah oleh Ibnu Bassam, Kitab al-Qalaid buah karya al-Fath bin Khaqan, dan banyak lagi yang lain.
Demikianlah sobat bacaan madani ulasan tentang sejarah kemajuan pembangunan, ilmu dan sains serta tokoh-tokohnya era Bani Umayyah di Andalusia (Spanyol). Sumber buku Siswa SKI Kelas X MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com biar bermanfaat. Aamiin.
0 Response to "Kemajuan Pembangunan, Ilmu Dan Sains Serta Tokoh-Tokohnya Abad Bani Umayyah Di Andalusia (Spanyol)"
Post a Comment