Prinsip-Prinsip Dasar Dan Karakteristik Ekonomi Syariah
Sumber : maulana 30
Ekonomi Syariah atau dikenal juga dengan ekonomi Islam saat ini tengah berkembang di Indonesia. Namun, seperti apa bantu-membantu ekonomi syariah? Yuk simak.
Ekonomi sendiri merupakan unsur penting dalam sebuah negara. Sebab, berkembangnya perekonomian artinya berkembang juga suatu negara.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa pola variasi produk keuangan syariah mirip yang terdapat pada Pegadaian Syariah yang menyediakan penjualan emas, pendanaan pengusaha mikro sampai pendanaan untuk kendaraan bermotor.
Lalu apa sih bantu-membantu pengertian ekonomi syariah? Ekonomi syariah atau sering disebut juga dengan Ekonomi Islam yaitu bentuk percabangan ilmu ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah melandaskan pada syariat Islam, yang berasal dari Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, dan Qiyas. Hukum-hukum yang melandasai mekanisme transaksi sepenuhnya untuk kemaslahatan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat ini tidak diukur dari aspek materil saja, namun juga mempertimbangkan dampak sosial, mental dan spiritual serta dampaknya pada lingkungan.
A. Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi Syariah
1. Keimanan dan Ketakwaan
2. Memenuhi Kebutuhan
3. Pembagian Kepemilikan
4. Pengelolaan Kepemilikan
5. Mata Uang Berbasis Logam Mulia
B. Karakteristik Ekonomi Syariah
Penasaran nggak apa saja karakteristik dari ekonomi syariah? Nah,berikut adalah beberapa karakteristik ekonomi syariah, antara lain:
1. Menggunakan Sistem Bagi Hasil
Salah satu prinsip ekonomi syariah yaitu pembagian kepemilikan yang mengedepankan keadilan Artinya, laba yang diperoleh dari aktivitas ekonomi dibagi secara adil, contohnya dalam perbankan syariah ada bagian laba untuk bank maupun untuk nasabah.
2. Menggabungkan antara Nilai Spiritual dan Material
Ekonomi syariah hadir sebagai wujud dalam membantu perekonomian para nasabah untuk menerima keuntungan sesuai anutan Islam. Kekayaan yang diperoleh dari kegiatan ekonomi dapat dipakai untuk zakat, infaq, dan shodaqah sesuai fatwa Islam.
3. Memberikan Kebebasan sesuai Ajaran Islam
Ekonomi syariah memperlihatkan kebebasan kepada para pelaku ekonomi untuk bertindak sesuai hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan perekonomian dan kegiatan yang dilakukan haruslah konkret sesuai ajaran yang berlaku dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan.
4. Mengakui Kepemilikan Multi Jenis
Artinya bahwa kepemilikan dana dan harta dalam perekonomian sejatinya hanyalah milik Allah. Sehingga dalam menjalankan perekonomian sesuai dengan pemikiran islam.
5. Terikat Akidah, Syariah, serta Moral
Semua acara ekonomi didasarkan pada dogma, syariah dan tabiat untuk menyeimbangkan perekonomian.
6. Menjaga Keseimbangan Rohani dan Jasmani
Tujuan perekonomian syariah bukan sekedar keuntungan fisik, namun diarahkan untuk mendapatkan keuntungan dan ketenangan batin di dalam hidup.
7. Memberikan Ruang pada Negara dan Pemerintah
Perekonomian syariah memberikan ruang kepada pemerintah dan negara untuk ikut bercampur tangan sebagai penengah apabila terjadi suatu permasalahan.
8. Melarang Praktik Riba
Salah satu bentuk riba adalah penambahan-penambahan pembayaran oleh orang yang mempunyai harta kepada orang yang meminjam hartanya sebab pengunduran komitmen pembayaran oleh pinjaman dari waktu yang telah ditentukan. Dalam perekonomian syariah praktik riba yakni hal yang dilarang.
0 Response to "Prinsip-Prinsip Dasar Dan Karakteristik Ekonomi Syariah"
Post a Comment