Nilai Aktual Sikap Terpuji Dalam Pergaulan Sampaumur (Budpekerti Pergaulan Remaja)
Remaja adalah kelompok dari insan yang gres tumbuh dari masa kanak-kanak kemasa remaja, yakni antara usia 13-19 tahun. Sebelum abad dewasa , seorang anak akan melewati periode peralihan (adolesen) yakni antara usia 9- 13 tahun, yang dikenal sebagai kurun pubertas. Dalam masa ini seorang anak mempunyai dorongan besar lengan berkuasa untuk mengaktualisasikan diri menurut jenis kelamin untuk menerima pengesahan sebagai penegasan identitas diri baik dari segi fisik maupun biologis. Masa remaja ialah kurun yang labil bagi anak.
Dalam usianya yang labil, akil balig cukup akal dalam perkembangannya memerlukan lingkungan yang baik, yang mampu membuat kondisi nyaman untuk bertanya dan membentuk huruf bertanggung jawab terhadap dirinya. Jika akil balig cukup akal tumbuh dalam lingkungan yang mendorong terciptanya sikap am0ral tentu akan merusak abad depannya dan akan mengalami kegagalan. Dampak pergaulan bebas misalnya akan mengantarkan pada aktivitas menyimpang mirip 5eks bebas, tindak kriminal termasuk @borsi, Narkoba, serta berkembangnya penyakit menular 5eksual ( PMS )
Adapun nilai nyata perilaku terpuji dalam pergaulan akil balig cukup akal sebagai berikut,
a. Menumbuhkan Sikap Arif dan Bijaksana
Arif dan bijaksana pada hakekatnya bermakna mampu bertindak sesuai dengan norma-norma yang hidup dalam masyarakat baik norma-norma hukum, normanorma keagamaan, kebiasaan-kebiasaan maupun kesusilaan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada ketika itu, serta bisa memperhitungkan akhir dari tindakannya. Perilaku akil balig cukup akal yang berilmu dan bijaksana mendorong terbentuknya pribadi yang berwawasan luas, memiliki empati yang tinggi, bersikap hati-hati, sabar dan santun.
b. Menumbuhkan Sikap Disiplin Diri
Disiplin pada hakekatnya bermakna ketaatan pada norma-norma atau kaidahkaidah yang diyakini sebagai panggilan luhur untuk mengemban amanah serta doktrin masyarakat pencari keadilan. Remaja yang memiliki sikap disiplin akan mendorong tebentuknya langsung yang tertib di dalam melaksankan tugas, ikhlas dalam dedikasi, dan berusaha untuk menjadi pola dalam lingkungannya, serta tidak menyalahgunakan amanah yang dipercayakan kepadanya.
c. Menumbuhkan Sikap Mandiri
Mandiri pada hakekatnya bermakna mampu bertindak sendiri tanpa pinjaman pihak lain, bebas dari campur tangan siapapun dan bebas dari imbas apapun. Sikap mandiri pada diri akil balig cukup akal akan mendorong terbentuknya perilaku remaja yang tangguh, tidak mudah terpengaruh sikap negatif, berpegang teguh pada prinsip dan kepercayaan atas kebenaran sesuai tuntutan aliran agama, akhlak dan ketentuan hukum yang berlaku.
d. Menumbuhkan Sikap Tanggungjawab
Bertanggung jawab pada hakekatnya bermakna kesediaan dan keberanian untuk melakukan semua peran dan wewenang sebaik mungkin serta bersedia menanggung segala akibat atas pelaksanaan peran dan wewenang tersebut. Remaja yang mempunyai rasa tanggung jawab akan mendorong terbentuknya eksklusif yang mampu menegakkan kebenaran dan keadilan, penuh pengabdian, serta tidak menyalahgunakan profesi yang diamanatkan.
Demikianlah teman bacaan madani ulasan ihwal nilai positif perilaku terpuji dalam pergaulan akil balig cukup akal (adab pergaulan remaja). Sumber buku Siswa Akidah Akhlak Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com agar bermanfaat. Aamiin.
Dalam usianya yang labil, akil balig cukup akal dalam perkembangannya memerlukan lingkungan yang baik, yang mampu membuat kondisi nyaman untuk bertanya dan membentuk huruf bertanggung jawab terhadap dirinya. Jika akil balig cukup akal tumbuh dalam lingkungan yang mendorong terciptanya sikap am0ral tentu akan merusak abad depannya dan akan mengalami kegagalan. Dampak pergaulan bebas misalnya akan mengantarkan pada aktivitas menyimpang mirip 5eks bebas, tindak kriminal termasuk @borsi, Narkoba, serta berkembangnya penyakit menular 5eksual ( PMS )
Adapun nilai nyata perilaku terpuji dalam pergaulan akil balig cukup akal sebagai berikut,
a. Menumbuhkan Sikap Arif dan Bijaksana
Arif dan bijaksana pada hakekatnya bermakna mampu bertindak sesuai dengan norma-norma yang hidup dalam masyarakat baik norma-norma hukum, normanorma keagamaan, kebiasaan-kebiasaan maupun kesusilaan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada ketika itu, serta bisa memperhitungkan akhir dari tindakannya. Perilaku akil balig cukup akal yang berilmu dan bijaksana mendorong terbentuknya pribadi yang berwawasan luas, memiliki empati yang tinggi, bersikap hati-hati, sabar dan santun.
b. Menumbuhkan Sikap Disiplin Diri
Disiplin pada hakekatnya bermakna ketaatan pada norma-norma atau kaidahkaidah yang diyakini sebagai panggilan luhur untuk mengemban amanah serta doktrin masyarakat pencari keadilan. Remaja yang memiliki sikap disiplin akan mendorong tebentuknya langsung yang tertib di dalam melaksankan tugas, ikhlas dalam dedikasi, dan berusaha untuk menjadi pola dalam lingkungannya, serta tidak menyalahgunakan amanah yang dipercayakan kepadanya.
c. Menumbuhkan Sikap Mandiri
Mandiri pada hakekatnya bermakna mampu bertindak sendiri tanpa pinjaman pihak lain, bebas dari campur tangan siapapun dan bebas dari imbas apapun. Sikap mandiri pada diri akil balig cukup akal akan mendorong terbentuknya perilaku remaja yang tangguh, tidak mudah terpengaruh sikap negatif, berpegang teguh pada prinsip dan kepercayaan atas kebenaran sesuai tuntutan aliran agama, akhlak dan ketentuan hukum yang berlaku.
d. Menumbuhkan Sikap Tanggungjawab
Bertanggung jawab pada hakekatnya bermakna kesediaan dan keberanian untuk melakukan semua peran dan wewenang sebaik mungkin serta bersedia menanggung segala akibat atas pelaksanaan peran dan wewenang tersebut. Remaja yang mempunyai rasa tanggung jawab akan mendorong terbentuknya eksklusif yang mampu menegakkan kebenaran dan keadilan, penuh pengabdian, serta tidak menyalahgunakan profesi yang diamanatkan.
0 Response to "Nilai Aktual Sikap Terpuji Dalam Pergaulan Sampaumur (Budpekerti Pergaulan Remaja)"
Post a Comment